Banjir-Basiyo-Spagheti

Hujaaaaan terus tiap hari. Sampai skr ini sudah genap 14 hari rumah saya diguyur hujan tanpa henti. Sebagian tempat dikabarkan banjir, air naik sampai ke rumah. Diberitakan lebih dari 12 ribu penduduk mengungsi di seluruh Malaysia. Bahkan, lebuh raya (jalan tol) KL-Kuantan sempat lumpuh, shg 2 teman saya terjebak di KL nggak bisa balik ke rumahnya di Kuantan.

Nah, apa yg enak di musim hujan kayak gini? Mau ngrumpi, lha di perantauan je. Sebenarnya saya kangen sama roti sumbu alias telo godog, atau digoreng alias balok. Tapi…jauh dari Gunung Kidul. Akhirnya……saya ingat punya dagelan basiyo…yach muter aja basiyo sambil sarapan bersama anak-istri. Pagi ini istri nyoba buat spagheti bumbu pecel….nah, ini rasa baru, kombinasi italia-jawa. Yeah…eunak juga ya sarapan di bawah guyuran hujan.

salam

UNCCC 2007..go to a greener world

SELAMAT ATAS SUKSESNYA UNCCC 2007 DI BALI. SEMOGA HUTAN KITA KEMBALI HIJAU, MASYARAKAT KEMBALI MENGHIRUP UDARA SEGAR…….tapi, kapan ya?

Kapan ya kita benar-benar bisa memiliki hutan kita? Pertanyaan ini selalu hinggap di benak saya, soalnya memang kita nggak pernah benar-benar menikmati udara segar yg diproduksi oleh hutan kita. Boro-boro gitu, lha wong malah kadan-kadang kita dituduh nggak jaga hutan, padahal mereka juga yg nyuri. Hihik…..geli juga sih.

Transfer teknologi. Itulah salah satu jenis ‘kompensasi’ negara maju kepada negara berkembang, katanya, selain dana penghijauan. Yah, itu sih cerita lama. Mana ada teknologi yg dihibahkan begitu saja. Mereka sendiri sudah membelanjakan banyak duit utk teknologi itu….jadi kalau pun betul, pastilah teknologi usang mereka yg mau ditransfer.

Anyhow, saya tetep ingin mengucapkan selamat dan salut atas perjuangan para wakil kita di konferensi itu. Thank a lot Mr Witoelar, you did your job. Thanks Mr President, you have shown your roles a lot. Thanks Indonesia, I hope you are greening again. Kami sadar kok, itu tidak akan serta merta membuat hutan kita langsung hijau….pastilah banjir masih terjadi, kebakaran tetap ada, asap masih akan membuat sumpek Malaysia dan Singapura….at least, anak-anak kita sudah tidak terlalu berat bebannya….

what have we become

just look what we have done

all that we destroyed

you must build again

semoga anak-anak kita tidak harus membangun kembali apa yg hari ini kita rusak.

Salam…..

Wabah ‘beleken’ di Blok Z

Inilah ‘kekompakan’ paling menyakitkan di dunia kami, Blok Z Bandar Gambang Perdana, Kuantan Malaysia. Lho? Ya, sebab hampir semua warga terkena sakit mata alias beleken. Tidak tahu juga siapa yang pertama kali terkena dan dari mana asal-muasalnya, tahu-tahu saja kok hampir bersamaan semua pada merah matanya. Kompak ni yeee…
Baru kemaren teman saya yang orang Chad, Souleyman, kirim SMS,”Hloo mr president, where are all int’l people?”. Saya jawab saja, “We are having beleken.” He..he..diakan memang lagi seneng-senengnya belajar Bahasa Indonesia, etung-etung nambah kosa katanya.

Yah….akhirnya ngaso di rumah masing-masing….bye–bye–

KETIKA FLU DATANG

Nina dan Ory terserang flu, nggak tahu darimana datangnya virus tersebut. Seperti biasa umi mengikuti saran buku DOKTER DI RUMAH ANDA, jadi nggak perlu ke dokter kalau hanya flu biasa. Mereka hanya diberi Paracetamol cair untuk menghilangkan nyeri badan, CTM agar bisa istirahat tidur dan Vicks Vaporub untuk melegakan pernapasan yang biasanya digosokkan ke punggung, dada dan leher. Alhamdulillah dalam 2-3 hari anak-anak kembali riang.

TAMBAH TINGGI

Di Klinik pergigian, sambil menunggu abi yang sedang diperiksa giginya oleh bu dokter, nina dan ory menyempatkan diri untuk mengukur berat dan tinggi badan.

Nina : berat lahir 3,1 kg ; panjang 49 cm

sekarang 6 tahun, 20 kg ; tinggi 117 cm

Ory : berat lahir 3,2 kg ; panjang 49 cm

sekarang 2 tahun, 11 kg ; tinggi 81 cm

alhamdulillah aku bertambah tinggi, terimakasih Allah.

TIDUR DIMANAPUN, OKE!

Semenjak disapih, ory bisa tidur kapan saja dan dimana saja dia merasa ngantuk. Di dapur, di bawah meja, di depan tivi, di kamar kakak, di atas bantal kursi, di lantai bahkan tidur berdiripun oke! alhamdulillah, emaknya yang happy karena si anak bisa tidur tanpa basa-basi. kadang belum selesai baca bukunya, sudah tedengar nafas tidurnya….. anak memang tergantung kebiasaan yang dibangun orang tuanya. Sejak kecil ory memang jarang sekali digendong si emak, karena memang emak nya malas nggendongnya, disamping cepat pegel, juga takut kalau besar nanti jadi ‘tuman’ digendong , kan si ibu juga yang repot, maklum tidak punya pembantu.

TEMPE MENDOAN PRAKTIS

Umi bukan orang yang suka masak, kecuali untuk masak makanan yang praktis dan rasanya cocok di lidah. Untuk membuat tempe mendoan tanpa ngulek bumbu, bisa pakai campuran tepung ayam dan tepung terigu ditambah sedikit bawah putih blenderan dan sedikit garam sesuai selera. Lumayan enak dan yang pasti cepat buatnya………..

KUE ULTAH NINA YANG KE-6

Nina ultah yang ke-6, dan mumpung masih dalam rangka suka buat kue, umi coba buat kue tart. Lumayan enak walaupun masih belepotan. untuk butter krimnya, diambil dari resep bunda inong yang dimodifikasi sendiri, karena umi suka yang ada rasa sedikit asinnya, jadi pake margarin planta/blueband dan untuk rasa manisnya tidak semua pakai susu kental manis, tapi dicampur gula halus. sayangnya, yang ultah justru nggak begitu suka makan kue tartnya, alhasil umi dan adek yang menghabiskan kuenya. akibatnya? badan rasanya tambah berat, dan sudah ditemui banyak lipatan, seperti saat hamil dulu. wah gawat nih!

DISAPIH

Ory baru disapih setelah berusia 2 tahun 2 bulan, agak terlambat sih. Sebelumnya sulit memberi pengertian padanya kalau mimiknya untuk adek kecil. tapi setelah diberi tahu kalau mimiknya sudah habis, baru dia mengerti dan hanya 2-3 kali dia lupa dan menangis. selepas itu, ory sudah bisa tidur sendiri, kapan pun dia mau, kadang sampai jam 1 malam dia belum juga tidur, walaupun sudah dibacakan banyak buku. Dan alhamdulillah, sekarang dia sudah suka minum susu sapi 2 kali sehari.

OMPONG

Dua gigi seri atas nina sudah lama goyah, tapi belum juga tanggal sampai dokter gigi yang bertugas ke sekolah nina gemes ingin mencabutnya. Tapi alhamdulillah, sebelum jadwal ke klinik pergigian, gigi Nina sudah tanggal satu, dan yang satunya lagi tinggal menghitung hari. Beruntung tanggalnya saat nina libur sekolah seminggu, jadi saat berangkat sekolah dia sudah lupa gigi ompongnya. Karena ketika dia tahu seperti apa wajahnya ketika ompong, Nina merasa nggak PD, malu sama teman-temannya karena kelihatan nggak cantik. Oala anakku, sudah mulai pengin kelihatan cantik rupanya.